PPP Kabupaten Bogor – Suasana penuh semangat dan harapan terasa kental dalam pertemuan akbar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor.
Bertempat dalam forum konsolidasi dan Silaturahmi yang turut dihadiri para Ketua PAC, sekretaris, pengurus fraksi DPRD, hingga tokoh-tokoh senior partai, satu pengumuman penting mencuat dan mengguncang jagat politik lokal: PPP Kabupaten Bogor membentuk “Madrasah Kader Partai”.
Program ini tidak main-main. Sebanyak 100 kader muda usia 17–40 tahun di setiap dapil akan direkrut dan dididik secara intensif demi regenerasi politik PPP.
Bukan hanya wacana, program ini disiapkan sebagai pilot project nasional, bahkan telah masuk radar perhatian pengurus pusat dan DPW Jawa Barat.
Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Hj. Elly Rahmat Yasin, dengan lugas menjelaskan:
“Kami melihat peluang sekaligus ancaman. Jika tidak menyasar pemilih muda—Generasi Milenial dan Gen Z—maka PPP akan ketinggalan dan kehilangan basis dukungan utama.”
“Yang kita butuhkan bukan hanya kader, tapi generasi yang loyal dan militan. Setelah mereka keluar dari madrasah ini, satu yang ada di kepala mereka: PPP adalah pilihan terbaik,” ujar Hj. Elly Rachmat Yasin dalam arahannya yang penuh semangat.
Data menjadi dasar strategi ini. Di Kabupaten Bogor sendiri, total pemilih Gen Z dan Milenial mencapai lebih dari 2,1 juta orang.
Sedangkan pemilih usia 40 tahun ke atas hanya sekitar 1,2 juta orang. Ironisnya, PPP selama ini belum menjadi partai favorit bagi segmen muda tersebut.
Madrasah Politik ini akan dilaksanakan dalam beberapa gelombang, berdasarkan daerah pemilihan (dapil). Setiap dapil wajib menyetor kader terbaiknya untuk dididik. Materi pelatihan mencakup:
-
Pendidikan politik dasar dan lanjutan
-
Strategi komunikasi publik
-
Disiplin organisasi dan loyalitas partai
-
Simulasi kampanye digital dan door-to-door
-
Pengenalan etika dan tata kelola legislatif
-
Doktrin ideologi dan identitas PPP
Yang menarik, semua peserta akan menandatangani fakta integritas, menandai komitmen mereka terhadap partai.
Sementara itu Sekretaris DPC PPP menegaskan bahwa seluruh kader dan pengurus wajib mendukung penuh program ini. Para anggota fraksi DPRD diberi tanggung jawab langsung sebagai pembina kader sesuai dapil masing-masing.
“Kita bukan hanya bicara pemilu lima tahun ke depan, kita sedang bicara masa depan partai ini. Target kita jelas: PPP harus tembus lebih banyak kursi, lolos provinsi, bahkan meloloskan calon di pusat!”
PPP Bogor juga menegaskan tidak akan terpengaruh dinamika politik di pusat. Dengan semangat konsolidasi yang matang, program Madrasah Kader ini bukan hanya menjawab tantangan regenerasi, tapi juga membentuk karakter pemimpin masa depan yang militan dan loyal.
Langkah PPP Kabupaten Bogor patut menjadi teladan nasional. Di tengah stagnasi banyak partai dalam melakukan regenerasi, DPC PPP Kabupaten Bogor justru melompat lebih jauh dengan membangun fondasi kaderisasi jangka panjang.
Apalagi, program ini rencananya akan dibuka langsung oleh Sekjen DPP PPP, H. Arwani Thomafi, menunjukkan betapa strategisnya peran PPP Kabupaten Bogor dalam peta kekuatan partai.
Gebrakan ini menjadi bukti nyata bahwa PPP Kabupaten Bogor tidak ingin hanya menjadi penonton dalam panggung politik nasional.
Dengan membina generasi muda lewat pendidikan politik yang sistematis, mereka tengah menyiapkan “baterai baru” untuk membawa PPP melesat lebih jauh.
TONTON SELENGKAPNYA