SEMARANG – Para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat untuk segera menggelar muktamar demi mencari sosok ketua umum baru yang mampu membawa partai kembali ke Senayan pada Pemilu 2029.
Kesepakatan tersebut mencuat dalam Forum Halaqah Ulama dan Kader Peduli PPP yang digelar di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, Sabtu (3/5/2025).
Forum ini membahas langkah-langkah strategis untuk membangkitkan kembali PPP sebagai kekuatan politik nasional.
Hadir dalam forum tersebut sejumlah tokoh penting partai, antara lain Ketua Majelis Syariah KH M Mustofa Aqil Siroj, Ketua Majelis Pertimbangan Muhammad Romahurmuziy, Majelis Kehormatan KH Abdullah Ubab Maimoen, Ketua Mahkamah Partai Ade Irfan Pulungan, Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Taj Yasin, dan Sekjen DPP PPP M Arwani Thomafi.
Selain itu, hadir pula Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Ketua DPW Banten, Sekretaris DPW Jawa Barat, Sekretaris DPW Jawa Timur, serta sejumlah pengurus wilayah dan kader senior lainnya.
Forum Halaqah ini menghasilkan lima rekomendasi utama yang menjadi panduan strategis PPP ke depan, yakni:
-
Meneguhkan dan menguatkan semangat perubahan,
-
Menjaga stabilitas organisasi,
-
Mengoptimalkan peran pejabat publik dari kader partai,
-
Membuka ruang bagi figur-figur potensial baik internal maupun eksternal,
-
Menghidupkan semangat transformasi dan revitalisasi partai.
"Rekomendasi ini akan menjadi panduan bagi pengurus dan kader dalam menyambut muktamar yang akan digelar bulan Agustus atau September mendatang," ujar Sekjen DPP PPP, M Arwani Thomafi.
Gus Arwani menambahkan, PPP harus memulai transformasi internal sebagai bagian dari semangat perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. "Spirit perubahan harus menjadi jiwa baru PPP," tegasnya.
Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie, menyatakan bahwa semangat perubahan telah mengakar di kalangan kader.
Ia juga menyampaikan kesiapan Kota Semarang menjadi tuan rumah muktamar mendatang.
"PPP harus terbuka terhadap tokoh-tokoh potensial, baik dari dalam maupun luar, yang mampu membawa partai ini kembali ke panggung nasional," tandas Masruhan.
Dengan muktamar yang direncanakan berlangsung pada Agustus atau September 2025, PPP berharap mampu menata kembali struktur kepemimpinan dan merumuskan strategi jitu untuk kembali lolos ke parlemen dalam Pemilu 2029.