PPP Kab.Bogor – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Sugara, mengaku prihatin terhadap kondisi siswa SDN Cempaka di Desa Curug, Kecamatan Gunungsindur, yang hingga kini masih belajar lesehan di lantai tanpa meja dan kursi.
Anggota Fraksi - PPP itu menyoroti bahwa persoalan seperti ini seharusnya tidak lagi terjadi di Kabupaten Bogor.
“Saya prihatin masih didapati siswa belajar lesehan tanpa kursi dan meja. Bisa saja di tempat lain juga mengalami hal serupa,” ujar Sugara.
Sugara menyebut pihaknya akan mendorong Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk segera mencari solusi, terlebih berdasarkan informasi, para siswa tersebut sudah hampir 10 bulan belajar tanpa mebeler yang layak.
“Saya akan mendorong Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk mencari solusi terkait masalah itu dan segera mendapatkan mebeler,” tegas politisi dari Fraksi PPP ini.
Lebih lanjut, Sugara menyayangkan tidak adanya laporan terkait kondisi tersebut saat kegiatan reses dewan di wilayah Kecamatan Gunungsindur.
“Kenapa tidak disampaikan saat Reses Dewan, padahal ini menyangkut pendidikan yang harus kita perhatikan. Saya akan berbicara dengan Ketua Komisi untuk membahas hal ini, karena sudah sangat mendesak,” ujarnya.
Dorong Pembangunan Sekolah Baru di Wilayah Bogor Utara
Selain persoalan mebeler, Sugara juga menyoroti masih adanya wilayah di Kabupaten Bogor yang mengalami kekurangan gedung sekolah, khususnya di kawasan Bogor Utara.
“Tiga kecamatan yang membutuhkan gedung sekolah baru di antaranya Kecamatan Parung, Kemang, dan Rancabungur. Itu juga akan kita dorong,” tutupnya.
Sugara menegaskan, DPRD akan terus mengawal persoalan pendidikan di Kabupaten Bogor agar seluruh siswa bisa belajar dalam kondisi yang layak, aman, dan mendukung proses belajar-mengajar.