PPP Kabupaten Bogor — Dalam suasana hangat pembukaan Madrasah Kader Partai (MKP) PPP Kabupaten Bogor, seorang tokoh partai membagikan kesaksian pribadi tentang perjalanan panjangnya di dunia politik, dari seorang santri biasa hingga menjadi salah satu pimpinan penting dalam struktur PPP.
Plt Ketua DPW PPP Jawa Barat Kang Pepep Membagikan Kisahnya yang menginspirasi
“Saya ini santri biasa, yang dulu mungkin tidak pernah selesai bicara dengan Pak RY,” ujarnya dengan senyum, memulai kisahnya.
Ia mengenang momen penting yang mengubah hidupnya, ketika pada tahun 2004 pertama kali diajak berdiskusi oleh H. Rachmat Yasin—tokoh sentral PPP Bogor.
Saat itu, pembicaraan ringan menjelang Muktamar partai ternyata menjadi titik awal keterlibatannya secara serius dalam gerakan politik.
“Bagi Pak Rahmat mungkin itu peristiwa biasa, tapi bagi saya itulah momentum. Dari situ saya mulai bergerak aktif, serius di partai.”
Tak banyak yang percaya saat itu bahwa ia, yang masih sangat muda dan tidak dikenal luas, bisa memimpin. Namun sejarah membuktikan sebaliknya.
“Waktu itu tidak ada yang percaya. Tapi akhirnya saya bisa dipercaya menjadi Ketua DPC, bahkan sampai ke tingkat nasional,” ujarnya penuh rasa syukur.
Ia juga menceritakan bagaimana peran keluarga dalam mendorong keterlibatannya, termasuk saat ia dipercaya menjadi Sekretaris, meski secara formal belum begitu senior.
“Saya adalah orang yang diberi kesempatan oleh keluarga besar partai. Waktu itu saya sendiri masih banyak belajar, tapi saya dipercaya.”
Baginya, madrasah politik bukan hanya nama atau acara formal. Ini adalah proses pembelajaran yang tidak pernah selesai.
Proses di mana setiap kader harus terus belajar, tumbuh, dan berani menyatu dengan lingkungannya.
“Madrasah politik itu adalah madrasah seumur hidup. Kita harus terus belajar dan berani menghadapi lingkungan kita.”
Di akhir pernyataannya, ia mengapresiasi langkah DPC PPP Bogor yang berani memulai kaderisasi dari generasi muda, karena menurutnya masa depan partai sangat bergantung pada keberanian anak muda untuk tampil.
“Bogor hari ini jadi pemantik. Kita sering lupa mengajak kaum muda. Tapi hari ini, melalui MKP, kita bangun semangat dan kepercayaan diri untuk 2029.”
TONTON SELENGKAPNYA